Indonesia dikenal dengan kekayaan kuliner yang beragam, dan Bali tidak hanya menawarkan keindahan alam serta budaya, tetapi juga hidangan tradisional yang menggugah selera. Salah satu makanan khas yang semakin populer dan banyak diburu wisatawan adalah Rujak Kuah Pindang. Meski namanya terdengar sederhana, rasa yang dihasilkan sangat unik karena memadukan kesegaran buah dengan kuah gurih bercampur bumbu khas laut.
Perpaduan Rasa yang Tidak Biasa
Jika rujak pada umumnya memakai bumbu kacang atau sambal gula merah, Rujak Kuah Pindang justru memanfaatkan kuah hasil rebusan ikan pindang yang dibumbui garam, terasi, cabai, dan jeruk limau. Kuah ini menghasilkan rasa gurih, pedas, dan sedikit asam yang kemudian dituangkan ke potongan buah segar seperti mangga muda, kedondong, nanas, dan mentimun. Perpaduan antara rasa asin dan pedas dari kuah dengan rasa asam khas buah muda menciptakan sensasi segar yang sangat memanjakan lidah.
Rujak Kuah Pindang awalnya dikenal sebagai makanan rumahan masyarakat pesisir Bali. Para nelayan memanfaatkan sisa kuah rebusan ikan pindang yang kaya rempah sebagai campuran untuk menyantap buah-buahan segar. Lambat laun, hidangan ini semakin populer dan kini banyak dijajakan oleh pedagang di pasar maupun kedai tradisional. Meski tetap mempertahankan keaslian bahan dan bumbu, beberapa penjual kini menambahkan variasi isian buah untuk memperkaya rasa.
Rujak Kuah Pindang bukan hanya enak, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan. Kuah pindang memiliki kandungan protein dan mineral alami dari ikan, sementara buah yang digunakan kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan. Kombinasi ini menjadikan hidangan tersebut cocok sebagai camilan yang menyegarkan sekaligus menyehatkan tubuh. Rasa pedas dari cabai juga merangsang metabolisme sehingga memberikan sensasi hangat setelah menyantapnya.
Mudah Dibuat di Rumah
Walau sering menjadi buruan saat berkunjung ke Bali, Rujak Kuah Pindang sebenarnya mudah dibuat sendiri. Cukup merebus ikan pindang dengan bawang putih, garam, dan sedikit terasi hingga menghasilkan kuah yang gurih. Setelah disaring, tambahkan cabai tumbuk, gula sedikit, dan perasan jeruk limau. Tuangkan kuah tersebut ke dalam mangkuk berisi buah-buahan yang sudah dipotong. Rujak siap dinikmati dan paling nikmat disajikan dingin saat cuaca panas.
Rujak Kuah Pindang adalah salah satu kuliner Bali yang menggambarkan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan sederhana menjadi makanan penuh rasa. Perpaduan buah segar dengan kuah ikan yang gurih dan pedas menjadikannya unik, berbeda dari rujak pada umumnya. Tidak heran jika makanan ini semakin terkenal di seluruh Indonesia bahkan di mata wisatawan mancanegara. Bagi pecinta kuliner tradisional, mencicipi Rujak Kuah Pindang adalah pengalaman yang wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup.


0 Komentar