Gulai Belacan merupakan salah satu hidangan khas Melayu yang populer di wilayah pesisir timur Sumatra dan Malaysia. Hidangan ini dikenal karena cita rasanya yang kuat dan menggugah selera, berkat perpaduan rempah-rempah tradisional dengan belacan atau terasi yang khas. Gulai Belacan bukan sekadar masakan berkuah santan biasa, melainkan simbol dari kekayaan kuliner Melayu yang mengandalkan bahan lokal dan warisan teknik memasak turun-temurun.
Gulai Belacan banyak ditemukan di wilayah Riau, Kepulauan Riau, hingga Johor dan Melaka di Malaysia. Cita rasanya yang gurih, pedas, dan sedikit asin membuat gulai ini menjadi lauk utama dalam berbagai kesempatan, baik di rumah tangga maupun di acara adat. Yang membedakan Gulai Belacan dari gulai pada umumnya adalah penggunaan belacan atau terasi udang, yang memberi aroma khas laut serta rasa umami yang kuat.
Belacan sendiri merupakan bumbu fermentasi dari udang kecil yang dikeringkan dan ditumbuk. Dalam Gulai Belacan, bumbu ini menjadi salah satu elemen penting yang menyatu dengan santan dan rempah, menciptakan rasa yang dalam dan kompleks.
Bahan Utama dan Proses Memasak
Secara umum, Gulai Belacan menggunakan bahan dasar berupa ikan laut seperti ikan kembung, ikan tenggiri, atau udang. Namun, beberapa variasi juga menggunakan ayam sebagai bahan utama. Selain itu, santan kental menjadi elemen penting dalam membentuk tekstur kuah yang lembut dan gurih.
Rempah-rempah yang digunakan antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, dan serai. Semua bumbu ini dihaluskan dan ditumis hingga harum. Setelah itu, ditambahkan belacan yang telah dibakar terlebih dahulu untuk menguatkan aroma. Setelah bumbu matang, santan dimasukkan dan dimasak dengan api kecil hingga mengeluarkan minyak. Barulah bahan utama seperti ikan atau udang dimasukkan dan dimasak hingga matang sempurna.
Rahasia kelezatan gulai ini terletak pada proses penumisan bumbu yang tidak terburu-buru. Teknik memasak tradisional yang sabar membuat rempah benar-benar meresap dan belacan menyatu sempurna dalam kuah.
Gulai Belacan paling nikmat disajikan dengan nasi putih hangat, sambal terasi, dan lalapan seperti timun atau daun pegagan. Kuahnya yang kental dan gurih sangat cocok disantap saat makan siang atau malam hari. Karena cita rasanya yang pekat, satu porsi Gulai Belacan bisa membuat nafsu makan meningkat drastis.
Bagi pencinta kuliner pedas dan beraroma kuat, gulai ini bisa menjadi pilihan yang memuaskan. Belacan yang menjadi bahan utama mungkin bukan selera semua orang, tetapi bagi mereka yang menyukainya, gulai ini bisa sangat adiktif.
![]() |
Warisan Kuliner yang Harus Dijaga
Di tengah modernisasi dan perubahan selera masyarakat, Gulai Belacan tetap menjadi warisan kuliner yang perlu dijaga. Keunikan rasanya dan nilai tradisional yang dikandungnya menjadikan hidangan ini bagian penting dari identitas budaya Melayu pesisir. Banyak keluarga yang masih mempertahankan resep turun-temurun untuk menjaga keaslian rasa.
Dengan cita rasa yang kaya dan aroma khas yang tak terlupakan, Gulai Belacan adalah bukti betapa luar biasanya warisan kuliner Nusantara. Tak hanya mengenyangkan, gulai ini juga mengajak penikmatnya untuk menyelami sejarah dan budaya dalam setiap suapan.
0 Komentar