ADS

Advertising:

Ayam Kalasan: Sajian Khas Yogyakarta dengan Rasa Gurih Manis yang Melegenda

 Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam dan sarat sejarah. Salah satu hidangan tradisional yang tak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya adalah Ayam Kalasan. Makanan ini berasal dari Kalasan, sebuah daerah di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan telah menjadi salah satu ikon kuliner khas Jawa yang mendunia.

Ayam Kalasan dikenal dengan cita rasa gurih manis yang khas, tekstur daging ayam yang empuk, serta tambahan kremesan yang renyah dan menggoda. Kombinasi ini menjadikannya favorit banyak orang dari berbagai kalangan.

Ayam kalasan
Ayam kalasan

Sejarah dan Asal Usul

Ayam Kalasan mulai dikenal luas pada tahun 1960-an. Menurut kisah populer, seorang ibu bernama Nyi Mbok Berek adalah tokoh pertama yang memperkenalkan resep ayam Kalasan. Dengan racikan bumbu khas dan metode memasak tradisional, beliau mulai menjual ayam goreng di daerah Kalasan, Sleman. Masakan itu kemudian terkenal hingga ke luar Yogyakarta, bahkan menarik perhatian Presiden Soekarno pada masa itu.

Sejak saat itu, Ayam Kalasan berkembang menjadi makanan yang identik dengan kota Yogyakarta. Kini, tak hanya di Sleman, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia, kita bisa menemukan restoran atau warung makan yang menyajikan menu ini.

Ayam kalasan satu ekor
Ayam kalasan satu ekor

Ciri Khas Ayam Kalasan

Keunikan Ayam Kalasan terletak pada proses pengolahan dan bumbu-bumbunya. Daging ayam  biasanya ayam kampung — direbus terlebih dahulu dalam bumbu santan yang kaya rempah. Proses ini membuat bumbu meresap hingga ke dalam daging, sekaligus membuat teksturnya empuk.

Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, ketumbar, lengkuas, daun salam, garam, dan gula merah. Setelah ayam empuk dan matang, ia kemudian digoreng sebentar hingga kulitnya agak kering, tapi tetap lembut di bagian dalam.

Yang tak kalah istimewa adalah kremesan taburan renyah dari adonan tepung dan bumbu yang digoreng hingga garing. Kremesan inilah yang menjadi daya tarik tambahan, memberikan sensasi tekstur yang kontras dan membuat ayam Kalasan semakin menggugah selera.

Ayam Kalasan biasanya disajikan bersama nasi putih hangat, sambal terasi atau sambal tomat yang pedas, serta lalapan segar seperti mentimun, daun kemangi, dan kol. Kombinasi rasa gurih dari ayam, pedas dari sambal, dan segar dari lalapan menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak.

Dalam versi tradisionalnya, hidangan ini dinikmati secara sederhana di atas piring anyaman bambu beralas daun pisang untuk menambah aroma alami.


Populer hingga Mancanegara

Kini, Ayam Kalasan tak hanya populer di Yogyakarta, tetapi juga merambah ke berbagai kota besar di Indonesia. Bahkan, di luar negeri, restoran Indonesia di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Belanda turut menyajikan ayam Kalasan sebagai menu unggulan.

Hidangan ini juga banyak dijadikan menu andalan dalam acara keluarga, hajatan, hingga pesta pernikahan karena rasanya yang mudah diterima semua lidah.

Ayam Kalasan bukan sekadar ayam goreng biasa. Ia adalah bagian dari kekayaan budaya kuliner Indonesia, khususnya Yogyakarta. Dengan bumbu yang khas, teknik memasak tradisional, serta sentuhan kremesan renyah, ayam Kalasan telah merebut hati para pecinta kuliner dari masa ke masa.

Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, mencicipi Ayam Kalasan langsung dari tempat asalnya adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.

Posting Komentar

0 Komentar